Text
Generasi Ekspektasi
Ketakutan adalah sesuatu yang sering aku rasakan sejak menginjak usia 20-an. Ketakutan terbesarku adalah gagal menjalani hidup karena terlalu sering mengalami kegagalan dan takut mengambil risiko baru. Aku terus menunda untuk memulai kembali, menunggu momentum yang tepat, meski sebenarnya tahu bahwa akulah yang harus menciptakan momentum itu. Aku sering membohongi diri sendiri dengan mengatakan, “Tak apa hidupku biasa-biasa saja, tak berambisi dan tanpa tujuan,” hanya untuk bersembunyi dari ketakutanku.
Sebagai bagian dari generasi Gen Z yang memasuki masa-masa quarter life crisis, aku tahu bahwa mengambil risiko adalah investasi paling berharga di usia 20-an. Berani menghadapi kegagalan sebelum mencapai keberhasilan, merasakan sakit hati sebelum menemukan cinta sejati, dan siap menerima kritikan sebelum mendapat apresiasi adalah hal-hal penting yang harus digaris bawahi. Namun, aku atau beberapa dari kita sering kali menghindari risiko, takut mengambil langkah yang salah.
Tidak tersedia versi lain