Text
Padang Ilalang Di Belakang Rumah
Padang Ilalang Di Belakang RumahPadang Ilalang Di Belakang Rumah
Padang Ilalang Di Belakang Rumah
Favorit
Bagikan
Opsi Pembelian
Satuan
Rp 65.000
Fiction Package
Rp 36.750
Rp 49.000
Premium Package
Rp 74.250
Rp 99.000
Konten ini dapat dibaca melalui aplikasi Gramedia Digital
Download aplikasi Gramedia Digital yang tersedia di seluruh perangkat iOS dan Android
google-play
app-store
Promo
Promo 25%
Payday Mei 2025
Min. pembelian Rp 0, Maks. pembelian Rp 0
S&K
Promo 20%
MayHappy
Min. pembelian Rp 0, Maks. pembelian Rp 0
S&K
Promo 22%
HUT m&c! 22 Tahun
Min. pembelian Rp 0, Maks. pembelian Rp 0
S&K
Deskripsi
Zaman berubah. Belanda diusir dari Nusantara. Bangsa Jepang yang semula dianggap sebagai pemenang dan penyelamat, segera tampak kebengisannya: rakyat lapar dan telanjang. Penyakit busung lapar dan bahan karung atau tenunan jerami yang dinamakan bagor merupakan penutup tubuh yang umum di desa dan pinggiran kota.
Dalam suasana kemiskinan yang menyeluruh itu, Dini kecil tetap tumbuh, direngkuh oleh kearifan kedua orangtuanya, dipedulikan dua kakak perempuan yang bertindak sebagai pengasuhnya, dibingungkan oleh kedinamisan yang bercampur bibit-bibit keegoisan pria remaja dua kakak lelakinya, kemudian ditambah kehadiran dua adik sepupu perempuan yang untuk waktu lama akan menjadi sahabat-sahabatnya.
Persengketaan antara para pemuda yang tergabung dalam pasukan Pembela Tanah Air (PETA) dengan pengajarnya, ialah militer Jepang, meletus menjadi serangan bersenjata. Kekacauan itu di kota Semarang menjadi bagian sejarah Tanah Air yang dinamakan Pertempuran Lima Hari.
Tidak tersedia versi lain