Buaya yang serakah

Imgin mendapat mangsa yang besar, malah berujung pada kegagalan. Itulah kisah seekor buaya yang serakah.

Bekicot Yang sombong

Edisi

-

ISBN/ISSN

9786023703180

Deskripsi Fisik

24 hlm ; 20 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

398 Ima. B

kancil dan Telapak Harimau

Edisi

-

ISBN/ISSN

9786023701209

Deskripsi Fisik

24 hlm ; 20 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

398 Ima.K

NASIHAT BURUNG KENARI

Edisi

-

ISBN/ISSN

978-623-7868-59-0

Deskripsi Fisik

-

Judul Seri

-

No. Panggil

398 Yud. N

Keberuntungan Serigala The Lucky Wolf

Edisi

-

ISBN/ISSN

978-602-6787-22-4

Deskripsi Fisik

32 hlm ; 20 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

398 Dan. K

Pemusik Dari Bremen

Edisi

-

ISBN/ISSN

9789790740198

Deskripsi Fisik

49 hlm ; 20 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

398 Kyo. P

Petuah dari Sang Kakek

Bencana kekeringan melanda sebuah lembah. Tidak ada air yang dapat diminum dan untuk berenang bagi binatang air, tak terkecuali keluarga kodok yang telah lama menempati lembah tersebut. Namun karena kekeringan dan dmei kelangsungan hidup, akhirnya mereka memutuskan untuk meninggalkan lembah dengan berat hati. Selanjutnya apa yang terjadi dengan keluarga kodok? Yuk, kita ikuti ceritanya.

Aku Berani Ke Dokter

Edisi

-

ISBN/ISSN

9786023703784

Deskripsi Fisik

24 hlm ; 18 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

398 Len. A

Si Cantik dan Si Buruk Rupa

Dahulu kala, hiduplah seorang pedagang dan tiga anak perempuannya. Anak bungsunya, si cantik, sangat sederhana dan baik hati. Sang ayah ingin membawakan sekuntum mawar untuk si Cantik. Namun, dia malah masuk ke istana si Buruk Rupa sehingga si Cantik harus pergi ke sana. Bagaimana nasib si Cantik selanjutnya? Dongeng Favorit PAUD mengajakmu untuk membaca berbagai dongeng populer di dunia. Yu…

Dongeng Favorit Paud: Gadis Bertudung Merah (Boardbook Mekanik)

Dahulu kala, hiduplah seorang gadis kecil yang suka memakai jubah bertudung merah. Orang-orang memanggilnya "si Tudung Merah". Suatu hari, si Tudung Merah diminta ibunya untuk menjenguk Nenek yang sedang sakit. Di tengah perjalanan, si Tudung Merah bertemu Serigala. Kira-kira, apa yang terjadi pada si Tudung Merah selanjutnya, ya?